06.
Merdeka.com - Komisi VI DPR mengusir Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro dalam rapat dengar pendapat yang digelar hari ini, Selasa (2/4). Pengusiran tersebut sebagai buntut makin panasnya rapat di Komisi VI lantaran Ismed adalah salah satu orang yang melaporkan terjadinya pemalakan oleh sejumlah anggota DPR.
"Rapat kita lanjutkan tanpa kehadiran saudara Ismed Hasan Putro. Silakan untuk meninggalkan ruangan," ucap pimpinan sidang Erik Satrya Wardhana dalam rapat di Jakarta, Selasa (2/4).
Dari ruang rapat komisi VI, 8 fraksi mendukung agar Ismed keluar dari ruangan. Hanya fraksi demokrat yang menginginkan Ismed tetap dalam ruangan karena rapat selanjutnya akan membahas mengenai kelapa sawit.
"Ini kan masalah pemasaran. Kita akan menyelesaikan karena 8 fraksi sudah setuju (Ismed keluar). Saya memahami suasana batin Komisi VI," jelas anggota Komisi VI, Ferrari Romawi.
Ismed Hasan Putro yang ditemui di luar ruangan mengaku sudah memprediksi kalau dirinya akan diusir dalam rapat kali ini. Ismed tidak habis pikir dengan alasan pengusiran dirinya.
"Diusir saya pulang, saya masih banyak pekerjaan. Diusir tidak apa-apa saya juga. Saya juga tahu rencana memanggil saya untuk mengusir saya seperti ini. Saya juga tidak apa-apa dan ini saya diusir pertama kali," ujar Ismed.
Sekadar diketahui, Ismed adalah salah satu pelapor terjadinya pemalakan oleh sejumlah anggota DPR kepada perusahaan BUMN. Kasus ini mencuat dan membuat beberapa anggota DPR kebakaran jenggot. Kasus ini juga semakin mempertajam konflik antara Dahlan Iskan dan DPR.
sumber : DPR
Post a Comment